Laporan Lengkap Salep

LAPORAN LENGKAP SALEP



OLEH :
NAMA            : SULFIKAR MASNE
NIM : F201601024
KELAS : G1 FARMASI


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2017

PRAKTIKUM RESEP
“SALEP”
I.    Teori Bentuk Sediaan Salep
Salep adalah sediaan berupa massa lembek, mudah dioleskan, umumnya berlemak dan mengandung obat, digunakan sebagai oabt luar untuk melindungi atau melemaskan kulit, tidak berbau tengik. Salep umumnya dibuat dengan melarutkan atau mensuspensikan obat ke dalam salep dasar (Formularium Nasional,edisi II.1978).
Salep dasar adalah zat pembawa dengan massa lembek, mudah dioleskan, umumnya berlemak, dapat digunkan bahan yang telah mempunyai massa lembek atau zat. Zat padat yang terlebih dahulu diubah menjadi massa yang lembek. Jika dalam komposisi tidak dosebutkan salep dasr, sebagai salep dasar dapat digunakan vaselin putih. Jika dalam komposisi disebutkan “salep asar yang cocok” pemilihan salep dasar yang dikehendaki harus disesuaikan dengan sifat obatnya dan tujuan penggunaannya (Formularium Nasional,edisi II.1978).
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogeny dalam dasar salep yang cocok (F.I edisi III. 1979).
Dasar salep kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar digunakan vaselin putih. Tergantung dari sifat bahan obat dan tujuan pemakaian, dapat dipilih salah satu bahandasar berikut (F.I edisi III.1979).
Dasar salep senyawa hidrokarbonvaselin putih, vaselin kuning atau campurannya denganmalam putih, dengan malamkuning atau dengan senyawa hidrokarbon yang cocok.
Dasar salep  lemak bulu domba; campuran 3 bagian kolesterol. 3 bgian steril alcohol. 8 bagian malam putih. Dan 8 bagian vaselin putih; campuran 30 bagiab malam kuning dan 70 bagian miyak wijen.

Peraturan pembuatan salep menurut F. van Duin( Syamsuni,2005).
Peraturan salep pertama.
“Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan ke dalamnya, jika perlu
dengan pemanasan”.
Peraturan salep kedua
“Bahan-bahan yang larut dalam air, jika tidak ada peraturan lain, dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan jumlah air yang digunakan  dapat diserap seluruhnya oleh basis salep dan jumlah air yang dipakai, dikurangi dari basis salepnya”.
Peraturan salep ketiga
“bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak no. 60”.
Peraturan salep keempat
“Salep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campuran harus digerus sampai dingin”(bahan-bahan yang ikut dilebur, penimbangannya harus dilebihkan 10-20% untuk mencegah kekurangan bobotnya).
Homogenitas, jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan susunan yang homogen(F.I edisi III. 1979).Penandaan, pada etiket harus juga tertera:”Obat luar”. F.I edisi III. 1979)







II.      MATERI PRAKTIKUM
Menyalin resep
Dr. samsunar
SIP:2345/IPDU/2001
Jl.Ld. Hadi No.201,Kendari
Tlp 0401-3193560

No.                                                                                          Tgl,

R/
Asam Benzoat      1,5 gr
Asam Salisilat       1,5 gr
Lanolin                 15 gr
Vaselin Album     15 gr
m.f unguenta
S.U.E

Pro: Ken Vixx (25thn)


Skrining resep dan solusi
Skrining administrasi
Bagian resep
Kelengkapan
Ada
Tidak ada
Keterangan

Inscription
Nama dokter

-
Dr. samsunar


SIP

-
SIP:2345/IPDU/2001


Alamat dokter

-
Jl.Ld.Hadi No.201,Kendari


No telp/Hp
-

Tidak tercantum
(0401-3193560)


Tempat dan tanggal penulisan
-

Tidak tercantum

Prescriptio
Nama dan jumlah obat

-
Asam Benzoat 1,5 gr, Asam Salisilat 1,5 gr, Lanolin 15 gr, Vaselin Album 15 gr


Bentuk sediaan

-
(salep)

Signatur
Nama pasien

-
Ken vixx


Umur pasien

-
(24tahun)


Alamat pasien
-

Tidak tercantum


No telp/Hp pasien
-

Tidak tercantum
(082375451514)


Aturan pakai
-

s.u.e
(tandai untuk pemakaian luar)

Subscription
Paraf/ tanda tangan dokter
-

Tidak tercantum










Skrining farmasetika
               Bentuk sediaan yang diberikan berupa unguenta yang dibuat menjadi salep dengan campuran Asam Benzoat 1,5 gr, Asam Salisilat 1,5 gr, Lanolin 15 gr, Vaselin Album 15 gr agar mudah digunakan pada kulit pasien dengan cara mengoleskan pada bagian yang diperlukan.

III.   Uraian Bahan
Vaselinum flavum (F.I Edisi III)
Nama resmi : VASELINUM FLAVUM.
Nama lain : Vaselin flavum
Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, kuning muda sampai
 kuning; sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan
 hingga dingin tanpa diaduk. Berfluorosensi lemah, juga jika dicairkan; tidak berbau; hamper tidak berasa.
Khasiat : Zat tambahan.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik .
Asam benzoat (FI IV, hlm 47)
Nama resmi : Acidum Benzoicum
Nama lain : Asam benzoat
RM/BM             : C7H6O2/122,12
Pemerian     : Hablur bentuk jarum, atau sisik , putih, sedikit berbau, agak
  menguap pada suhu hangat
Kelarutan        : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam
  kloroform dan dalam eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan         : Sebagai sampel
Asam salisilat (FI IV, hlm 51)
Nama resmi : Acidum Salicylicum
Sinonim       : Asam salisilat
RM/BM           : C7H6O3/138,12
Pemerian       : Hablur putih, umumnya seperti jarum, atau serbuk putih,
  tidak berbau atau berbau lemah
Kelarutan     : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, larut dalam
  kloroform dan dalam eter
Penyimpanan  : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan       : Sebagai sampel
Lanolin anhidrat (4: 57)(6)
Nama Resmi   : Adeps lanae
Nama Lain      : Anhydrous lanolin
Sinonim          : Adeps lanae; cera lanae; E913; lanolina; lanolin; Protalan  
             anhydrous; purified lanolin; refined wool fat.
Bobot Jenis    : 0.932–0.945 g/cm3 at 15oC
Pemerian        : Massa seperti lemak, lengket, warna kuning,bau khas.
Kelarutan       : Tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air lebih
kurang 2 kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut  dalam etanol panas, mudah larut dalam eter, dan dalam kloroform.
Kegunaan       : Selain digunakan dalam formulasi topical dan kosmetik, dapat
 sebagai basis salep, juga sebagai emulsifying agent.
Penyimpanan  : Lanolin dapat mengalami autooksidasi selama dalam
  penyimpanan
VASELINUM ALBA (FI. Edisi  III. Hal. 633)
Nama resmi :VASELINUM ALBUM
Nama lain : vaselin putih
Pemerian : masa lunak, lengket, bening, putih, sifat ini tetap     setelah
  zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk.
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol 95% P. larut
 dalam klorofom P. dalam eter P. dalam eter minyak tanah p.  
 larutan     kadang-kadang berpotensi lemak.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Penggunaan : zat tambahan (penambah volume sediaan)














IV. Perhitungan Dosis
_
V.  Perhitungan Bahan
Asam benzoat = 1,5 + 10%
  = 1,5 +  0,15
= 1,65 gr
Asam salisilat = 1,5 + 10%
 = 1,5 + 0,15
 = 1,65 gr
Lanolin = 15 + 10%
= 15 + 1,5
= 16,5 gr
Vaselin album   = 15 + 10%
= 15 + 1,5
= 16,5 gr

VI. Prosedur Kerja
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Disetarakan timbangan kemudian ditimbang masing-masing bahan sesuai dengan perhitungan bahan yang diperlukan
Dimasukkan asam salsilat kedalam mortar,kemudian tetesi dengan 2 sampai 3 tetes alcohol 70%, gerus kembali ad homogeny
Dimasukkan asam benzoat kedalam mortar gerus ad homogeny
Ditambahkan lanolin sedikit demi sedikit kedalam mortar, gerus ad homogeny
Dtambahkan vaselin album sedikit demi sedikit kedalam mortar gerus ad homogeny
Dikeluarkan dari mortar dan msukkan kedalam pot salep
Diberikan etiket biru dengan penandaan “obat luar”



VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan membuat sediaan berupa salep dengan zat aktif yang terkandung dalam sediaan ini adalah asam benzoate,asam salisilat,lanolin,vaselin album. Tetapi dalam pembuatan sediaan salep ini ada beberapa bahan obat yang tidak digunakan seperti lanolin. Lanolin tidak digunakan karena tidak tersedianya dalam laboratorium. Dan vaselin album diganti dengan vaselin flavum karena keterbatasannya bahan. Dalam pembuatan salep ini asam benzoat berkhasiat sebagai antiseptikum ekstern (mencegah keadaan septis atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme). Asam salisilat berkhasiat sebagai antifungi (anti jamur). Lanolin berkhasiat sebagai zat tambahan pada salep sedangkan vaselin flavum/vaselin album berkhasiat sebagai bass salep atau zat tambahan. Resep obat ini diberikan kepada pasien bernama ken(24tahun),pemakaian sekali sehari dioles tipis-tipis. Kemudian diberikan etiket biru karena pemakaian luar(obat luar).
VIII. Copy Resep
Ket : karena didalam R/ tidak tercantum iter berarti copy resep tidak ditulis.
IX. Etiket
APOTEK MALAYA
JL. A.H. NASUTION G37 KOTA KENDARI
APOTEKER : Jastria Pusmarani,M.Sc.,Apt
No Sipa: 15/DKK/2015/001
No    : 3                                                  Tgl :
Pro   : ken vixx(24tahun)
Aturan Pakai :    1     X     1   Sehari
      Dioles tipis-tipis

OBAT LUAR





DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2007. Ilmu Resep Jilid I. Depkes Ri. Jakarta.
Anief,Moh. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada Univ Prees. Yogyakarta.
Dirjen Pom. 1999. Farmakope Edisi IV. Departemen Kedaulatan Kesehatan Republic
        Indonesia. Jakarta.
Dirjen Pom. 1999. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kedaulatan Kesehatan
        Republic Indonesia. Jakarta.
Dirjen Pom. 1978. Formularium Nasional,edisi II. Departemen Kedaulatan Kesehatan
        Republic Indonesia. Jakarta.
Syamsuni, H.A. 2005.Farmasetka Dasar dan Hubungan Farmasi. EGC. Jakarta.

Komentar